Manfaat Analisis SWOT dalam Perencanaan Mutu

ANALISIS SWOT Secara umum, analisis SWOT pada tiap media massa dapat dilakukan, diterangkan dibawah ini: a. Strengths (Kekuatan/Kelebihan)  Tersedia dan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat  Tersedianya fasilitas sarana dan prasarana perencanaan mutu  Adanya promosi yang dapat dilakukan b. Weakness (Kelemahan/Kekurangan)  Pelayanan terhadap masyarakat  Mutu/kualitas sebagian Sumber Daya Manusia  Belum optimalnya fungsi perencanaan mutu  Kurangnya kepedulian pihak swasta terhadap perencanaan mutu c. Opportunities (Peluang/Kesempatan)  Adanya partisipasi dan dukungan masyarakat  Adanya dukungan pemerintah  Adanya dunia usaha/industri yang bersedia bekerjasama  Kebutuhan masyarakat terhadap informasi d. Threats (Ancaman)  Perilaku dan budaya masyarakat yang kurang mendukung kerja media  Masih adanya krisis ekonomi yang melemahkan kemampuan masyarakat secara finansial  Belum mempunyai dukungan dari pemerintah yang otoriter  Image sebagian masyarakat bahwa media tidak menjanjikan masa depan yang lebih baik Analisis SWOT merupakan salah satu analisis pilihan (strategic chice) yang sudah sangat populer. Dalam bahan ini, analisis SWOT akan digunakan sebagai instrument analisis yang dapat memakai instrumen lain yang lebih sesuai atau memadai dengan lokus-lokus yang telah ditentukan dalam simulasi. Uji kekuatan dan kelemahan pada dasarnya merupakan audit internal tentang seberapa efektif performa institusi. Sementara peluang dan ancaman berkonsentrasi pada konteks eksternal atau lingkungan tempat sebuah institusi beroperasi. Analisa SWOT bertujuan untuk menemukan aspek-aspek penting dari hal-hal tersebut di atas: kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman. Tujuan pengujian ini adalah untuk memaksimalkan kekuatan, meminimalkan kelemahan, mereduksi ancaman dan membangun peluang. Aktivitas SWOT dapat diperkuat dengan menjamin analisa tersebut berfokus pada kebutuhan pelanggan dan konteks kompetitif tempat beroperasi. Ini adalah dua variable kunci dalam membangun atau mengembangkan strategi jangka panjang institusi mampau mempertahankan diri dalam menghadapi kompetisi serta mampu memaksimalkan daya tariknya bagi para pelanggan. Jika pengujian tersebut dipadukan dengan pengaduan visi dan nilai, maka akan ditemukan sebuah identitas yang berbeda dari para pesaingnya. Begitu sebuah identitas disitingtif mampu dikembangkan dalam sebuah proses perencanaan mutu, maka karakteristik mutu dalam perencanaan tersebut akan menjadi lebih mudah diidentifikasi. Kemudian perlu adanya suatu strategi yang dapat meningkatkan kualitas, pelayanan, ataupun tingkat kepercayaan masyarakat (pasien). Strategi pada hakekatnya adalah perencanaan (planning) dan manajemen (management) untuk mencapai suatu tujuan. Namun, untuk mencapai tujuan tersebut, strategi tidak berfungsi sebagai peta jalan yang hanya menunjukkan arah saja, tetapi harus menunjukkan bagaimana taktik operasionalnya. Tidak ada strategi yang terbaik bagi suatu perusahaan sebab setiap perencanaan mutu harus menyusun strategi menurut kompetensi inti yang dipunyai untuk mencapai tujuan. Bahkan dalam suatu perencanaan mutu, strategi yang berbeda dibutuhkan untuk perencanaan yang dimiliki agar unggul dalam persaingan. Kesimpulan: Jadi, Dengan analisis SWOT ini kita dapat mengetahui seberapa jauh kemampuan atau potensi kita menjadi seorang bidan. sehingga kita dapat memberikan pelayanan yang semaksimal mungkin sesuai standar pelayanan kebidanan dan kita juga dapat meminimalisir terjadinya kerugian antara kita dan pasien.

21 Mar 2013

Manfaat Analisis SWOT dalam Perencanaan Mutu

ANALISIS SWOT Secara umum, analisis SWOT pada tiap media massa dapat dilakukan, diterangkan dibawah ini: a. Strengths (Kekuatan/Kelebihan)  Tersedia dan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat  Tersedianya fasilitas sarana dan prasarana perencanaan mutu  Adanya promosi yang dapat dilakukan b. Weakness (Kelemahan/Kekurangan)  Pelayanan terhadap masyarakat  Mutu/kualitas sebagian Sumber Daya Manusia  Belum optimalnya fungsi perencanaan mutu  Kurangnya kepedulian pihak swasta terhadap perencanaan mutu c. Opportunities (Peluang/Kesempatan)  Adanya partisipasi dan dukungan masyarakat  Adanya dukungan pemerintah  Adanya dunia usaha/industri yang bersedia bekerjasama  Kebutuhan masyarakat terhadap informasi d. Threats (Ancaman)  Perilaku dan budaya masyarakat yang kurang mendukung kerja media  Masih adanya krisis ekonomi yang melemahkan kemampuan masyarakat secara finansial  Belum mempunyai dukungan dari pemerintah yang otoriter  Image sebagian masyarakat bahwa media tidak menjanjikan masa depan yang lebih baik Analisis SWOT merupakan salah satu analisis pilihan (strategic chice) yang sudah sangat populer. Dalam bahan ini, analisis SWOT akan digunakan sebagai instrument analisis yang dapat memakai instrumen lain yang lebih sesuai atau memadai dengan lokus-lokus yang telah ditentukan dalam simulasi. Uji kekuatan dan kelemahan pada dasarnya merupakan audit internal tentang seberapa efektif performa institusi. Sementara peluang dan ancaman berkonsentrasi pada konteks eksternal atau lingkungan tempat sebuah institusi beroperasi. Analisa SWOT bertujuan untuk menemukan aspek-aspek penting dari hal-hal tersebut di atas: kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman. Tujuan pengujian ini adalah untuk memaksimalkan kekuatan, meminimalkan kelemahan, mereduksi ancaman dan membangun peluang. Aktivitas SWOT dapat diperkuat dengan menjamin analisa tersebut berfokus pada kebutuhan pelanggan dan konteks kompetitif tempat beroperasi. Ini adalah dua variable kunci dalam membangun atau mengembangkan strategi jangka panjang institusi mampau mempertahankan diri dalam menghadapi kompetisi serta mampu memaksimalkan daya tariknya bagi para pelanggan. Jika pengujian tersebut dipadukan dengan pengaduan visi dan nilai, maka akan ditemukan sebuah identitas yang berbeda dari para pesaingnya. Begitu sebuah identitas disitingtif mampu dikembangkan dalam sebuah proses perencanaan mutu, maka karakteristik mutu dalam perencanaan tersebut akan menjadi lebih mudah diidentifikasi. Kemudian perlu adanya suatu strategi yang dapat meningkatkan kualitas, pelayanan, ataupun tingkat kepercayaan masyarakat (pasien). Strategi pada hakekatnya adalah perencanaan (planning) dan manajemen (management) untuk mencapai suatu tujuan. Namun, untuk mencapai tujuan tersebut, strategi tidak berfungsi sebagai peta jalan yang hanya menunjukkan arah saja, tetapi harus menunjukkan bagaimana taktik operasionalnya. Tidak ada strategi yang terbaik bagi suatu perusahaan sebab setiap perencanaan mutu harus menyusun strategi menurut kompetensi inti yang dipunyai untuk mencapai tujuan. Bahkan dalam suatu perencanaan mutu, strategi yang berbeda dibutuhkan untuk perencanaan yang dimiliki agar unggul dalam persaingan. Kesimpulan: Jadi, Dengan analisis SWOT ini kita dapat mengetahui seberapa jauh kemampuan atau potensi kita menjadi seorang bidan. sehingga kita dapat memberikan pelayanan yang semaksimal mungkin sesuai standar pelayanan kebidanan dan kita juga dapat meminimalisir terjadinya kerugian antara kita dan pasien.
 

Indah Twit Twit Copyright 2009 Sweet Cupcake Designed by Ipiet Templates Image by Tadpole's Notez